Berkomunikasi dengan Anak Anda


Jenis Bahan PEPAK: Tips

Komunikasi adalah sesuatu yang penting untuk mengharmoniskan hubungan antara orang tua dan anak.

Apakah Komunikasi?

Komunikasi itu berbicara dengan orang lain. Komunikasi merupakan proses dua arah di mana Anda:

  1. berbicara dengan orang lain, dan
  2. mendengarkan orang lain.

Komunikasi melibatkan bahasa verbal (lisan) dan nonverbal. Interaksi nonverbal adalah interaksi di mana Anda dan anak Anda berkomunikasi melalui apa-apa yang Anda dan anak Anda lakukan untuk mengutarakan perasaan. Namun demikian, kebanyakan orang tua berkomunikasi dengan anak mereka dengan menggunakan komunikasi verbal (lisan).

Bagaimana Berbicara dengan Anak Anda?

  1. Hati-hatilah dengan cara bicara dan apa yang Anda bicarakan.
    Nada suara Anda perlu diperhatikan. Berbicaralah dengan tenang sehingga meminimalisir terjadinya ketersinggungan.
  2. Hindari kalimat yang bertele-tele dan kata-kata yang sulit.
    Untuk anak-anak usia enam tahun, kalimat seharusnya pendek dan sederhana.
  3. Gunakan bahasa sehari-hari.
    Berbicaralah dengan mereka seperti Anda berbicara dengan orang dewasa, atau Anda bisa mengakhiri pembicaraan Anda seperti anak-anak yang sedang berbicara.
  4. Minimalisir gaya bicara yang bersifat menggurui dan mengkhotbahi.
    Hal seperti itu akan membuat anak Anda tidak nyaman dan enggan untuk berbicara dengan Anda.
  5. Jadilah peka.
    Perhatikan anak Anda dan lihat apakah ia sedang memiliki masalah. Jika anak Anda belum siap untuk bercerita, menunggunya bercerita akan lebih baik daripada memaksanya untuk bercerita.

Bagaimana Mendengarkan Anak Anda?

  1. Tunjukkan antusiasme Anda dengan:
    • menghadapkan tubuh ke arah anak Anda,
    • menatap matanya,
    • tidak mengalihkan perhatian,
    • mengesampingkan apa yang sedang Anda kerjakan, dan
    • berada di dekat anak Anda.
  2. Motivasi anak Anda untuk terus berbicara dengan:
    • meresponsnya secara verbal dengan mengucapkan "hmm-hmm", "saya mengerti", "iya";
    • meresponsnya secara nonverbal, seperti anggukan, senyum, kontak mata, dan bahasa tubuh.
  3. Ajukan pertanyaan yang tepat.
    Jangan mengajukan terlalu banyak pertanyaan atau menekankan pada terlalu banyak detail tanpa memberi waktu untuk anak Anda meresponsnya. Satu cara yang menolong adalah dengan menanyakan pertanyaan terbuka yang dapat membuat percakapan terus mengalir. Contohnya, pertanyaan yang diawali dengan "apa", "mengapa", dan "bagaimana".
  4. Masuklah ke dunia anak.
    Berusahalah untuk menghargai cara anak Anda memandang dunia. Jangan terburu-buru mengecap cara pandang anak Anda sebagai cara pandang yang bodoh dan tak masuk akal.
  5. "Dengarkan" dengan mata Anda.
    Perhatikan tingkah anak Anda. Seorang anak mungkin mengekspresikan perasaanya melalui tingkah lakunya dan tidak cukup hanya dengan mengutarakannya lewat perkataan. Beberapa anak mengekspresikan apa yang mereka rasakan dengan bermain atau menggambar.
  6. Dengarkan kata-katanya dengan baik.
    Anak Anda mungkin saja mengatakan apa yang ia inginkan secara literal atau mungkin saja ada sebuah pesan penting dalam perkataannya. Mendengarkan anak Anda dengan akurat akan membantu Anda memahami apa yang mereka pikirkan.
  7. Dengarkan perasaan anak Anda.
    Biarkan anak Anda tahu bahwa Anda memahami perasaannya dan ia akan lebih mudah dalam menceritakan segala sesuatu yang ia rasakan kepada Anda.

    Untuk meningkatkan komunikasi Anda dengan anak Anda, Anda harus sadar akan respons Anda sendiri. Bagaimana Anda merespons anak Anda akan memengaruhi cara anak Anda berbicara dengan Anda.

Bagaimana Merespons Anak Anda?

  1. Mengajak berdiskusi.
    Saat anak Anda menanyakan sesuatu, ajaklah anak Anda berdiskusi dengan mengatakan, "Apa yang kamu maksud dengan ...?" dan biarkan ia menjawabnya.
  2. Jujurlah.
    Jika Anda tidak tahu jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan anak Anda, jujurlah dan katakan padanya bahwa Anda tidak tahu jawabannya.
  3. Bantu anak Anda mencari jawaban pertanyaannya.
    Anda bisa memberi saran kepada anak Anda untuk bersama-sama mencari jawabannya.
  4. Ajar anak Anda untuk mencari jawaban.
    Membiarkan anak untuk mencari jawaban pertanyaannya sendiri akan membantunya untuk berpikir dan memecahkan masalah. Orang tua yang menjawab setiap pertanyaan akan membuat anak terlalu tergantung kepada orang tua.

(t/Dian)

Kategori Bahan PEPAK: Pelayanan Anak Umum

Sumber
Judul Artikel: 
Communicating With Your Child
Judul Buku: 
Essential Parenting Tips
Halaman: 
18 -- 20
Penerbit: 
MCDS and Fammily Matters
Kota: 
Singapore

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar