Menanamkan Disiplin Secara Alkitabiah


Jenis Bahan PEPAK: Tips

Bagaimana cara menanamkan disiplin dengan cara yang benar dan berpedoman pada firman Tuhan? Temukan jawabannya dalam tips berikut ini.

MENANAMKAN DISIPLIN SECARA ALKITABIAH

Alkitab menguraikan dengan jelas tentang prinsip disiplin, khususnya kitab Amsal. Di bawah ini dikutip ayat-ayat yang berhubungan dengan konsep mendisiplin anak.

1. Amsal 23:13-14:
"Jangan menolak didikan dari anakmu, ia tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan rotan. Engkau memukulnya dengan rotan, tetapi engkau menyelamatkan nyawanya dari dunia orang mati."

2. Amsal 29:15:
"Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya."

3. Amsal 22:15
: "Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya."

4. Amsal 3:11-12:
"Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan Tuhan, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya. Karena Tuhan memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi."

5. Wahyu 3:19:
"Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah."

6. Ibrani 12:7:
"Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar ayahnya?"

7. Ibrani 12:10,11:
"..., tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian di dalam kekudusan-Nya."

8. Amsal 22:6:
"Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari jalan itu."

KONSEP ALKITAB

1. Dasarnya adalah kasih.
Mendisiplinkan anak harus didasari atas kasih, mendisiplin di luar kasih hanyalah sekadar sikap emosional dan motivasi yang jahat. Jika tidak ada petunjuk yang tepat, itu hanya sikap negatif dan bukan positif. Kasih harus merupakan pusat dari segala disiplin.

2. Memukul dengan tepat.
Alkitab mengizinkan orangtua untuk memukul anak, tetapi bukan melukai. Pukulan yang berlebihan akan merusak anak dan itu bukan ajaran Tuhan Yesus.

3. Jangan mengutuk.
Mengutuk anak ditentang oleh Alkitab, sebab membuat anak dikelabui oleh kebodohan. Lebih baik dengan tongkat memukul mereka untuk mencegah mereka melakukan hal yang jahat. Jangan mengutuk anak untuk melakukan yang bobrok. Mengasihi anak harus juga mendisiplin mereka.

4. Menghormati dengan sikap.
Pendidik harus sadar bahwa ia bukanlah orang yang sempurna. Kadang ia dapat melakukan keputusan yang salah, akan tetapi seorang anak masih polos, murni, dan lucu. Tuhan Yesus mengajarkan bahwa kita harus seperti anak-anak, jika tidak, kita tidak akan masuk Kerajaan Surga. Dengan rela merendahkan diri, kita akan dapat banyak belajar dari anak-anak. Mengajarlah dengan sikap yang hormat, dan itu akan mengurangi banyak kesalahan.

5. Mengajar dengan utuh.
Mendisiplinkan anak adalah proses mendidik dan membina, serta mengarahkan melalui perkataan, pembinaan, pendampingan, penginsafan, dan pemberian contoh.

6. Memberi petunjuk jalan mana yang harus dijalani.
Amsal memberitahukan, "Didik anak di jalan yang benar." Apakah yang dimaksud dengan jalan yang benar itu? Inti ajaran Taurat menyimpulkan supaya kita "mengasihi Allah dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap akal budi" dan "mengasihi sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" (Markus 12:30,31). Tidak ada hukum yang lebih besar dari hukum ini. Anak harus diajar terlebih dahulu untuk mengasihi dan menghormati Allah sebab takut akan Allah merupakan segala sumber dari hikmat (Amsal 9:10). Mendidik mereka untuk mengasihi dan menghormati orang lain, orang dewasa, penguasa, dan yang lemah, mengajar mereka mengasihi diri sendiri. Seorang yang mengasihi diri sendiri dan menghormati orang lain akan menjadi manusia yang bertanggung jawab dan dengan sehat ia bertumbuh.

7. Menyerahkan segala sesuatu pada Tuhan.
Alkitab berjanji, apabila anak dididik dengan baik dan dalam jalan yang benar, mereka tidak akan menyeleweng. Ini adalah satu hiburan yang menguatkan, dorongan yang besar untuk menyerahkan anak kepada Tuhan, berdoa untuk mereka dan yakin seperti yang dikatakan dalam Efesus 3:20 -- "Bagi Dialah yang dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan dan pikirkan, seperti ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita."

Kategori Bahan PEPAK: Anak - Murid

Sumber
Judul Artikel: 
Prinsip Disiplin -- Prinsip Alkitab
Judul Buku: 
Menerobos Dunia Anak
Pengarang: 
Dr. Mary Go Setiawani
Halaman: 
65 - 67
Penerbit: 
Yayasan Kalam Hidup
Kota: 
Bandung
Tahun: 
2000

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar