Drama: Jalan Ke Emaus


Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar

Ayat:
Lukas 24:13-33

Pemain:
Kleopas, teman seperjalanan, dan Yesus

Alat-alat yang dibutuhkan:
Meja kecil dengan cangkir, piring, roti, minuman, mangkuk berisi buah-buahan, tiga kursi, pakaian, jubah putih dengan kerudung untuk Yesus, ceret untuk jus/sirup anggur.

Panggung:
Meja diletakkan di salah satu sisi yang panjang, yang masih bisa dilihat saat dilewati; pemain muncul dari sebelah meja. (Kleopas masuk bersama temannya dan berjalan pelan-pelan.)

Teman : Kleopas, aku pikir pasti ada cara yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan Dia, atau ada sesuatu yang harus kita lakukan sekarang. Kita tidak seharusnya pulang ke Emaus, tidak seharusnya kita menyerah.
Kleopas: Semuanya sudah terjadi. Kita berdua percaya bahwa Yesus adalah Mesias, tetapi Mesias tidak akan mati. Para nabi mengatakan bahwa Dia akan selalu hidup.
Teman : Tetapi Yesus menyembuhkan orang-orang yang sakit parah dan cacat. Dia membangkitkan Lazarus dari kematian. Kita ada di sana saat Lazarus mati. Kita melihat dia dimasukkan ke dalam kuburnya. Kita melihat dia berjalan keluar dari kuburnya empat hari kemudian. Sejak saat itu kita makan malam bersama dengan dia. Itu bukanlah tipuan. Yesus memunyai kuasa atas hidup dan mati, lalu mengapa Dia tidak menyelamatkan diri-Nya sendiri?
Kleopas: Aku sering mendengar Yesus berbicara tentang kematian, tetapi aku tidak memahaminya dan saat ini pun aku juga tidak mengerti.
Teman : Andreas berbicara tentang kebangkitan pada hari ketiga. Ingat, Yohana dan Maria mengatakan bahwa mereka melihat seorang malaikat pagi ini di kubur Yesus. Dan Maria Magdalena mengaku bahwa dia berbicara dengan Yesus.
Kleopas: Maria Magdalena pernah dirasuki setan.
Teman : (Berhenti dan melangkah pelan) Betul. Yesus mengusir setan-setan itu. Tetapi jangan lupa bahwa Petrus dan Yohanes juga melihat bahwa kubur itu kosong.
Kleopas: Bisa jadi itu adalah tipuan orang-orang Romawi. Aku tidak akan melewati mereka, bila aku ingin menyembunyikan mayat Yesus dan mereka pasti ingin menyalahkan kita karena kita adalah pengikut Yesus. Mereka mungkin juga ingin menghukum kita sebagai penjahat.
Yesus : (Masuk) Damai besertamu.
Kleopas: Dan bersamamu juga, Orang Asing.
Yesus : Aku dengar kalian berbicara tentang orang-orang Roma. Apakah sedang terjadi sesuatu di Yerusalem?
Kleopas: Kamu pasti satu-satunya orang di Yerusalem yang tidak tahu peristiwa yang paling mengerikan yang telah terjadi beberapa hari terakhir ini.
Yesus : Apa yang telah terjadi?
Teman : Mereka menyalibkan Tuhan kita.
Kleopas: (Dengan nada ingin tahu) Maaf, Orang asing, kami tidak mengenalmu atau tahu apa pendapatmu tentang orang yang kami ... yang bagi orang lain dipercayai sebagai Mesias. Namanya Yesus dari Nazaret. Para imam kepala menyerahkan Dia kepada orang-orang Roma supaya disalib seperti seorang penjahat.
Teman : Kami sangat berharap bahwa Dia adalah benar-benar Kristus, yang datang untuk membebaskan kami dari penjajahan Roma. Tetapi Dia mati tiga hari yang lalu.
(Ketiga tokoh ini berjalan pelan menuju meja.)
Kleopas: Beberapa wanita dari kelompok pengikut Yesus pagi-pagi sekali pergi ke kubur Yesus untuk mempersiapkan mayat Yesus sebelum dikubur. Mereka tidak menemukan mayat Yesus dan saat kembali mereka mengatakan bahwa mereka melihat malaikat yang mengatakan bahwa Dia telah bangkit dari kematian.
Teman : Yohanes dan Simon Petrus juga melihat kubur itu kosong.
Kleopas: Ya, tetapi mereka tidak mengaku melihat malaikat atau Yesus sendiri, seperti yang dikatakan Maria Magdalena.
Yesus : Betapa bodohnya kalian, kalian tidak benar-benar percaya kepada para nabi. Tidakkah mereka mengatakan kepada kalian bahwa Mesias akan menderita sebelum dia dimuliakan?
Kleopas: Menderita, itu betul, tetapi Yesus mati!
Yesus : Dia harus mengalami penderitaan yang paling dalam, yaitu kematian. Itu semua adalah bagian dari rencana Allah. Saat pertama kali Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, Allah menjanjikan kepada mereka seorang keturunan yang akan mengalahkan iblis. Abraham dan Sarah dijanjikan bahwa dari keturunan merekalah Mesias akan lahir. Yesaya menubuatkan seorang anak yang dilahirkan dari seorang wanita muda akan dianggap hina dan ditolak oleh semua orang, seorang manusia yang selalu diliputi dengan kesedihan. Selama berabad-abad kamu telah mengorbankan domba yang tidak bercacat supaya darahnya membersihkan kamu dari dosa. Sekarang kamu telah mendapatkan Domba Allah. Melalui darah-Nya, dosa-dosamu diampuni. Itulah pesan yang harus disampaikan ke seluruh dunia.
Kleopas: Kamu mengetahui Alkitab kami, seperti Yesus.
Teman : (Meletakkan tangannya ke lengan Yesus) Tinggallah bersama kami malam ini, Sobat. Hari sudah hampir malam dan sudah mulai gelap.
Kleopas: Ya, tinggallah bersama kami. Jalanan tidak aman bila hari gelap. Orang-orang Zelot mengaku sedang mencoba mengalahkan Roma, tetapi pada malam hari mereka sering salah tangkap orang karena mereka sering mengira orang yang sedang dalam perjalanan itu sebagai orang yang bekerja untuk orang-orang Roma.
Teman : (Berhenti di samping meja dan menggelengkan kepala) Saya sangat sedih dan bingung. Seolah-olah kami harus melakukan sesuatu, tetapi saya tidak tahu apa itu atau di mana harus memulainya.
Kleopas: (Memersilakan Yesus duduk) Kamu pasti lapar. Mari kita makan bersama-sama.
Yesus : Pasti Kristusmu akan mengatakan kepadamu bahwa sekarang bukanlah saatnya untuk menyerah.
(Teman dan Kleopas duduk, Kleopas duduk agak jauh dari Yesus.)
Kleopas: Tetapi bagaimana kami bisa mengatakan kepada semua orang tentang Kristus yang mati? Alkitab kami mengatakan bahwa Dia akan hidup selamanya.
Teman : (Menuangkan minum untuk Yesus dan Kleopas) Bagaimana bila Maria Magdalena benar? Bagaimana bila Yesus telah bangkit dari kematian? Bukankah itu berati Dia punya kuasa atas kuburan? Aku pikir itu sama halnya dengan hidup selamanya.
Yesus : Kamu telah mendengarkan dengan baik perkataan Yesus. (mengangkat roti dan pelan-pelan memecah-mecahkannya) Pujilah Tuhan! (memberikan satu roti kepada Teman dan Kleopas). Terimalah dan makanlah.
Teman : Yesus! Engkau hidup!
Kleopas: (Berdiri) Guru!
(Kleopas menolong temannya berdiri dan memeluk dia; Yesus keluar saat mereka tidak melihat.)
Kleopas: (Melihat ke sekeliling) Ke mana Dia pergi?
Teman : Aku tak tahu. Tetapi aku mulai mengerti. Saat kita berjalan dengan Dia tadi dan Dia menjelaskan Alkitab kepada kita, tidakkah kamu merasa seolah-olah ada api yang membakarmu?
Kleopas: (Berdiri) Ya, dan api itu masih membakar. Kita harus melakukan apa yang Dia katakan. Ayo kita katakan kepada yang lainnya bahwa Yesus telah hidup. (t/Ratri)

Kategori Bahan PEPAK: Perayaan Hari Raya Kristen

Sumber
Judul Artikel: 
The Road to Emmaus
Judul Buku: 
You are the Christ
Pengarang: 
Carol Hillebrenner
Halaman: 
53 -- 56
Penerbit: 
Augsburg Fortress
Kota: 
USA
Tahun: 
1990

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar