Keluarga: Perjalanan Mulia


Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar

Refleksi untuk Orangtua:

Kita dibombardir dengan berita-berita mengenai perpecahan "keluarga" dan bagaimana lenyapnya lembaga ini mempengaruhi budaya yang ada. Memang benar bahwa keluarga-keluarga saat ini menghadapi masalah- masalah yang sukar. Namun sebenarnya, sejak dulu setiap keluarga selalu diperhadapkan dengan masalah-masalah yang pelik, yaitu sejak dosa masuk ke dalam dunia. Yang mengherankan dan bahkan ajaib adalah sekalipun ada banyak pengalaman mengenai perceraian, kekerasan, kemiskinan, penyakit, dan orangtua tunggal, namun kebutuhan akan keluarga dan usaha untuk menjalin hubungan yang mengarah pada pernikahan masih tetap kuat.

Bentuk keluarga mungkin tampak berbeda akhir-akhir ini. Ada kakek- nenek yang membesarkan cucunya seperti anak sendiri, orangtua tunggal, keluarga tiri, keluarga angkat. Namun apa pun bentuknya, kita dapat bersukacita karena Allah dengan tindakan anugerah-Nya yang luar biasa dan penuh misteri telah mengikat kita bersama untuk saling berbagi dalam perjalanan mulia yang kita sebut keluarga.

Refleksi untuk Seluruh Anggota Keluarga:

Pernahkah kamu mendengar seseorang berkata, "Ia sangat mirip dengan salah seorang dari keluarganya?" Kamu sendiri mungkin pernah berkata demikian tentang seseorang yang kamu perhatikan. Bila kita berbicara tentang keluarga, biasanya kita berbicara tentang orang-orang yang kita kasihi dan kita percayai. Tetapi sebenarnya lebih dari itu. Bila seseorang menjadi bagian dari keluarga kita, berarti kita dapat mengandalkan mereka. Kita merasa nyaman berada bersama mereka. Kita dapat menyaksikan acara kartun bersama mereka pada hari Sabtu pagi dengan tetap mengenakan piyama tanpa merasa malu!

Keluargamu mungkin terdiri atas orangtua, kakek-nenek, saudara perempuan dan laki-laki, bibi, paman, dan saudara sepupu. Pada saat berkumpul di meja makan, mungkin jumlahnya sama dengan satu tim bisbol. Atau, keluargamu hanya terdiri dari ayah, ibu, dan kamu yang sudah cukup puas dengan menerbangkan layang-layang bersama pada hari yang cerah. Allah memanggil kita sebagai anak-anak-Nya, dan menjadikan kita sebuah keluarga. Sungguh menyenangkan, kita memiliki begitu banyak orang yang kita kasihi dan mengasihi kita.

Pelajaran:

HARI 1: RUT DAN NAOMI
Rut 1:1-22

  1. Mengapa Naomi ingin mengirim kembali menantu-menantunya pada keluarga mereka?

  2. Apa saja yang terjadi dalam hidupmu, yang membuat kamu benar- benar berharap agar keluargamu tetap bersatu? Ungkapkan cara-cara yang dapat dipakai setiap anggota keluarga untuk saling mendukung dalam menjalani masa-masa sulit ini.

HARI 2: PESAN TERAKHIR DAUD KEPADA ANAKNYA, SALOMO
1Raja-raja 2:1-4

  1. Apa pesan Daud kepada Salomo agar ia berhasil?

  2. Setelah berpikir sejenak, katakanlah dalam satu atau dua kalimat yang kamu anggap sebagai rahasia keberhasilan.

HARI 3: MARIA DAN MARTA
Lukas 10:38-42

Yesus baru saja mengutus ketujuh puluh murid-Nya dan mereka kembali dengan bersukacita atas keberhasilan mereka dalam memberitakan kabar baik.

  1. Mengapa Marta merasa jengkel dengan Maria?

  2. Kapan terakhir kamu jengkel terhadap saudara perempuan atau saudara laki-lakimu? Apa yang terjadi dan bagaimana cara kamu mengatasinya? Jika kamu belum berdamai dengannya, berhentilah sejenak dan berdoalah bersama, memohon pemulihan dan pengampunan.

HARI 4: YESUS MEMPERHATIKAN IBUNYA
Yohanes 19:16-30

  1. Apa yang Yesus rencanakan agar ibu-Nya tetap terawat dengan baik?

  2. Banyak diantara kita yang menghabiskan waktu dengan orang-orang yang bukan tergolong paling penting dalam hidup kita. Bagaimana keluargamu dapat diyakinkan bahwa kamu memiliki cukup waktu untuk bekerja dan bersantai bersama mereka? Pikirkanlah cara-cara yang memungkinkan keluargamu untuk meluangkan waktu satu sama lain.

HARI 5: NAMA KELUARGA
Efesus 3:14-21

  1. Paulus menulis bahwa semua keturunan yang ada di surga dan di bumi memiliki satu ikatan. Menurut Paulus, apa yang menghubungkan kita semua?

  2. Menurutmu, kesamaan apakah yang terdapat pada setiap keluarga di mana pun juga, di Cina, Jerman, atau Kutub Utara sekalipun?

HARI 6: HUBUNGAN KELUARGA
Efesus 6:1-4

  1. Apa yang membuat perintah ini berbeda dari yang lain?

  2. Mungkin ada hal tertentu yang dibiarkan, sehingga berkali-kali menjadi hal yang tidak mengenakkan dalam keluargamu, misalnya tugas membersihkan ruangan, pengaturan jam malam, pekerjaan rumah, atau keuangan. Bicarakanlah bagaimana setiap anggota keluarga dapat membantu mengatasi hal-hal yang tidak menyenangkan itu.

Aktivitas Khusus: Kebersamaan

Paling sedikit tiga malam dalam seminggu, sekitar pukul 19.30, saya berada di dapur membuat berondong jagung dan menyediakan beberapa gelas sari apel. Keempat anak saya datang berlarian dan mengelilingi meja dapur. Kemudian suami saya mulai membaca buku. Ketika Old Yeller dibacakan, kami mulai menitikkan airmata. Sebaliknya, kami pun tertawa selama suami saya membaca Uncle Remus. Hati kami dihangatkan oleh buku-buku Little House. Terkadang, anak-anak memperagakan dialog dalam cerita yang sedang kami baca. Saat-saat itu menjadi suatu perayaan, yang mempersatukan enam pribadi dalam keluarga kami. Sementara kami menanggapi cerita yang dibacakan dengan tawa atau airmata, kami merasakan kehangatan dan kenyamanan. Kami merasa saling memiliki.

Pada minggu yang akan datang, sediakanlah tiga kesempatan untuk berkumpul bersama. Pilih sebuah buku atau permainan yang menarik. Sajikan makanan kecil yang spesial. Dan rayakanlah kebersamaan keluarga Anda.

Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin

Sumber
Judul Buku: 
Belajar Bersama
Pengarang: 
Janice Y. Cook
Halaman: 
70 - 72
Penerbit: 
Yayasan Gloria
Kota: 
Yogyakarta
Tahun: 
1999

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar