Tanggung Jawab Guru SM Terhadap Gereja


Jenis Bahan PEPAK: Artikel

Sekolah Minggu hanya dapat bertahan kalau pengajar-pengajarnya adalah orang-orang yang berkepribadian kuat. Kalau guru-guru suka mementingkan diri sendiri atau kurang memiliki penglihatan (vision), maka ada kecenderungan bahwa ia hanya mau memajukan kelasnya sendiri dan lupa akan sumbangsih kelas itu dalam membantu gereja. Setiap guru wajib memajukan gereja secara keseluruhan. Gereja dan Sekolah Minggu milik kita bersama. Kesetiaan kepada kelas memang baik, tetapi lakukanlah hal itu dengan maksud untuk memajukan Sekolah Minggu dan gereja secara keseluruhan.

"Jadilah teladan bagi orang-orang percaya," (1Timotius 4:12) adalah nasihat yang paling tepat untuk para guru. Hal ini berarti bahwa guru memiliki tanggung jawab untuk menghadiri semua kebaktian lain yang diadakan di gereja. Hal itu bukan saja menjadi satu contoh bagi para murid, tetapi juga menjadi satu bagian yang penting dari makanan rohani guru itu sendiri. Dengan berpikir bahwa ia telah memenuhi kewajibannya hanya dengan mengajar Sekolah Minggu dan kemudian mengabaikan kebaktian-kebaktian lain, ia telah merusak pelayanan para guru yang lain. "Guru lebih diingat dari perbuatannya daripada perkataannya", merupakan suatu pernyataan yang benar. Suatu kesetiaan untuk mengunjungi kebaktian-kebaktian gereja membuktikan nilai yang sejati dari seorang guru. Jangan mengabaikan rumah Allah!

Bila guru setia mengunjungi gereja, para murid juga akan mengikuti jejaknya dan menghadiri kebaktian. Para murid yang tidak dapat dimenangkan kepada Tuhan melalui Sekolah Minggu, mungkin dapat dimenangkan melalui kebaktian dalam gereja.

Seorang guru yang cakap akan mengetahui hubungan yang erat antara Sekolah Minggu dan program keseluruhan dari gereja dan ia dapat melihat sumbangan yang diberikan oleh setiap kebaktian bagi kesejahteraan rohani setiap orang. Dengan teladan Anda, doronglah setiap murid yang sudah diselamatkan untuk menjadi anggota gereja. Tidak ada persaingan antara bagian-bagian yang ada di dalam gereja. Anda tidak dapat memajukan Sekolah Minggu, mengesampingkan gereja, tanpa menghambat seluruh pelayanan.

Kategori Bahan PEPAK: Pelayanan Sekolah Minggu

Sumber
Judul Buku: 
Pola Mengajar Sekolah Minggu
Pengarang: 
Mavis L. Anderson
Halaman: 
82 - 86
Penerbit: 
Yayasan Kalam Hidup
Kota: 
Bandung
Tahun: 
1993

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar