Yesus Telah Bangkit


Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar

Paskah adalah hari yang istimewa. Bagi orang Yahudi, Paskah adalah hari peringatan terbebasnya mereka dari perbudakan bangsa Mesir. Tapi bagi orang Kristen, Paskah diperingati sebagai tanda terbebasnya orang percaya dari perbudakan dosa dan kematian. Tuhan Yesus Kristus sudah bangkit dan menang atas dosa. Peristiwa Tuhan Yesus yang bangkit telah disaksikan langsung oleh beberapa orang yang dicatat dalam Alkitab. Bagaimana kesan-kesan mereka tentang kebangkitan itu?

  1. Prajurit yang Tutup Mulut

    (Matius 27:62-66; 28:1-15)

    "Seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan."

    Aku tak pernah lupa peristiwa yang amat aneh itu. Aku dan teman- temanku bertugas mengawal kubur Yesus, yang sudah mati disalib. Kami berjaga dengan waspada karena imam-imam kepala sudah mengingatkan kemungkinan murid-murid Yesus akan mencuri mayat Guru mereka. Tapi di hari ke-3 terjadi gempa bumi yang amat dahsyat. Dan, sungguh! Aku melihat malaikat turun dari langit menggulingkan batu kubur itu. Aku tidak berbohong! Aku melihat sendiri wajahnya bersinar-sinar seperti kilat. Aku dan teman- temanku seketika itu jatuh pingsan. Setelah siuman, kami segera pergi mengadukan ini kepada imam-imam kepala. Tapi mereka melarang kami menceritakan hal ini dan kami memperoleh banyak uang untuk tutup mulut.

  2. Maria dari Magdala

    (Markus 16:1-8)

    "Kamu mencari Yesus. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini."

    Pagi itu aku, dan Maria ibu Yakobus serta Salome pergi ke kubur Yesus. Kami sudah menyiapkan rempah-rempah untuk meminyaki mayat- Nya. Tapi kami dapati batu kubur sudah terguling dan mayat Yesus tak ada di sana. Tiba-tiba kami melihat malaikat yang menyilaukan muncul dan berkata, "Jangan takut. Yesus tak ada di sini. Ia sudah bangkit." Kami segera lari keluar dengan rasa takut dan gembira yang amat sangat. Segera peristiwa itu kami ceritakan kepada murid-murid yang lain.

  3. Kleopas

    (Lukas 24:13-35)

    "Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia."

    Sore itu aku dan temanku pergi ke Emaus, desa kecil dekat Yerusalem. Seorang laki-laki (kami belum tahu bahwa orang itu adalah Yesus) bergabung bersama kami dan Ia menjelaskan segala sesuatu mengenai Mesias dari Alkitab. Hati kami begitu bergelora mendengar perkataan-Nya. Rasanya kami tak mau berpisah dengan Dia. "Tinggallah dengan kami," desakku, "hari sudah malam." Ia setuju. Waktu makan malam, Ia memecahkan roti dan membagikannya kepada kami. Di situlah aku dan temanku sadar bahwa Ia adalah Yesus! Ya, Yesus sudah bangkit, dan Ia bersama-sama dengan kami sejak tadi! Tapi seketika Ia lenyap dari pandangan kami. Akhirnya malam itu juga kami kembali ke Yerusalem untuk menceritakan kejadian istimewa ini kepada murid-murid yang lain.

  4. Tomas

    (Yohanes 20:24-29)

    "Jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah."

    Waktu teman-temanku mengatakan bahwa Yesus sudah bangkit, aku tak percaya. "Kalau aku tak berjumpa sendiri dengan-Nya dan mencucukkan jariku pada lubang di tangan dan lambung-Nya, aku tak percaya perkataan kalian." Seminggu kemudian saat kami berkumpul bersama, Yesus muncul! Aku terbelalak melihat-Nya. Dan ... "Tomas!" panggil-Nya, "ini lubang di tangan dan lambung-Ku. Percayalah." Aku tersungkur di hadapan-Nya. "Ya Tuhanku!" Bagaimana mungkin aku tak percaya kebangkitan-Nya?! Aku malu sekali.

  5. Petrus

    (Yohanes 21:1-19)

    "Benar Tuhan, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau."

    Hatiku amat resah, sejak aku menyangkal Yesus tiga kali. Apalagi setelah Ia bangkit, aku bertambah sedih. Aku malu bertemu dengan Tuhan. Memang telah dua kali Yesus menampakkan diri kepada kami. Dalam dua pertemuan itu, aku tak berani menatap-Nya. Aku malu dan merasa amat bersalah! Tapi di tepi danau, Yesus kembali menjumpai kami dan sarapan bersama. Setelah itu, Ia memanggilku secara khusus. "Simon, apakah engkau mengasihi Aku?" tanya-Nya sampai tiga kali. "Ya Tuhan, aku sungguh mengasihi-Mu. Aku mau menjadi hamba-Mu yang setia, sampai aku mati," janjiku kepada-Nya. Aku gembira, Ia tidak marah kepadaku. Ia mengampuni kesalahanku. Terima kasih Tuhan, aku berjanji tak akan pernah menyangkal nama- Mu lagi!

Nah, itulah kesan-kesan mereka tentang kebangkitan Yesus! Sayang kita tidak ada bersama mereka waktu itu, ya. Tapi, kita tidak terlalu rugi juga. Sebab, Tuhan Yesus mengatakan satu kalimat khusus bagi kita. Mau tahu? Pecahkanlah sandi di bawah ini!

Kunci: 1=A 2=E 3=I 4=U
B2RB1H1G31L1H K1M4 Y1NG T3D1K M2L3H1T, N1M4N P2RC1Y1

Kategori Bahan PEPAK: Perayaan Hari Raya Kristen

Sumber
Judul Buku: 
KITA - Majalah Kristen untuk Anak-anak
Halaman: 
4 - 6
Penerbit: 
Lembaga Reformed Injili Indonesia

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar